BOALEMO (JM) – Kurang lebih 8.042 unit Set Top Box (STB) siap dibagikan kepada masyarakat yang ada di Kabupaten Boalemo. Dimana, Penduduk Boalemo sesuai data BPS 2021 mencapai 147.038 jiwa.
Artinya, ribuan STB itu akan menjangkau lima persen dari jumlah penduduk beribukota di Tilamuta ini.
Adapun ribuan STB adalah bantuan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) RI.
Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian (Kominfotik) Kabupaten Boalemo Ulkia Kiu mengungkapkan, masyarakat akan diminta beralih ke TV digital.
Hal itu menyusul adanya program analog switch off atau program meninggalkan siaran analog menuju digital, Senin (13/6/2022).
Menurutnya, pemerintah telah menetapkan pengalihan siaran dari TV Analog ke TV Digital sejak 30 April 2022.
Beberapa daerah sudah mulai beralih, namun Gorontalo diperkirakan baru sepenuhnya pada November 2022 mendatang.
Artinya, ribuan STB itu akan menjangkau lima persen dari jumlah penduduk beribukota di Tilamuta ini.
Adapun ribuan STB adalah bantuan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) RI.
Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian (Kominfotik) Kabupaten Boalemo Ulkia Kiu mengungkapkan, masyarakat akan diminta beralih ke TV digital.
Hal itu menyusul adanya program analog switch off atau program meninggalkan siaran analog menuju digital.
Menurutnya, pemerintah telah menetapkan pengalihan siaran dari TV Analog ke TV Digital sejak 30 April 2022.
Beberapa daerah sudah mulai beralih, namun Gorontalo diperkirakan baru sepenuhnya pada November 2022 mendatang.
Diungkapkannya, STB yang disalurkan itu akan diserahkan langsung kepada warga masyarakat yang terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian (Kominfotik) Kabupaten Boalemo Ulkia Kiu mengungkapkan, masyarakat akan diminta beralih ke TV digital. Hal itu menyusul adanya program analog switch off atau program meninggalkan siaran analog menuju digital.
Ia menjelaskan, penerima STB cukup menunggu di rumah.
Hanya saja, Ulkia memastikan syarat penerima bantuan tersebut, yakni adalah para KPM yang mempunyai televisi dan tinggal di wilayah yang terjangkau oleh jaringan internet maupun telekomunikasi.
Selanjutnya, birokrat asal Kecamatan Mananggu ini menyatakan bahwa di Kabupaten Boalemo memang terdapat beberapa wilayah yang blankspot atau tak terjangkau jaringan internet.
Namun pihaknya telah melakukan sejumlah upaya untuk mengantisipasi.
“Persoalan teknis semacam itu, nantinya akan kami bahas melalui rapat bersama dinas terpadu guna akan mendapat solusi terbaik,” ungkap Ulkia.
Dia pun berharap, agar bantuan tersebut nantinya dapat dimanfaatkan oleh warga penerima bantuan guna memaksimalkan penyebarluasan informasi publik.
“Boalemo prinsipnya siap bersinergi untuk membantu program yang sangat bermanfaat ini. Ini baru tahap I, harapan kami ini akan terus meningkat jumlah pendistribusian bantuannya agar supaya seluruh warga yang terdaftar dalam DTKS bisa menerima bantuan ini,” jelas Ulkia Qiu. (Din)