POHUWATO (JM) — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pohuwato Nasir Giasi menyampaikan kerap kali menerima keluhan warga soal layanan perbankan daerah Bank SulutGo.
Keluhan itu kata dia datang dari berbagai kalangan diantaranya warga masyarakat, pengusaha hingga ASN. Salah satu masalah yang pernah dikeluhkan kepadanya yaitu pemblokiran dana dalam buku rekening.
Nasir menyampaikan ada kekhawatiran jika persoalan itu terus berulang, terlebih Bank SulutGo merupakan mitra pemerintah daerah.
“Yang selama ini dikeluhkan itu adalah pemotongan angsuran kemudian dihubungkan dari gaji. Yang di rekening kan bukan cuma gaji. Dan justru saya menilai itu kemudian merugikan Bank SulutGo. Orang akan berpikir kemudian untuk menyimpan uangnya dibank SulutGo,” Kata Nasir Giasi, Kamis, (17/3/2022).
Atas persoalan itu, ia mendorong pemerintah daerah untuk membahas secara khusus dengan pihak Bank SulutGo tentang perbaikan layanan perbankan kedepan. Menurutnya, hal demikian perlu dilakukan atas pertimbangan kepemilikan modal pemerintah daerah Pohuwato di perusahaan perbankan tersebut.
Ia juga menyayangkan DPRD tidak dilibatkan dalam setiap Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Lebih lanjut kata Nasir, pihaknya akan menjadwalkan untuk berkunjung ke kantor pusat Bank SulutGo di kota Manado Sulawesi Utara, untuk mengkoordinasikan persoalan tersebut.
“Saya juga akan mendorong komisi II untuk berkoordinasi dengan Bank SulutGo pusat yang ada di Manado. Bahkan di RUPS pun tidak dihadirkan. Kita tidak ada hak suara. Yang ada hak suara itu Bupati sebagai pemegang saham,” kata nasir.
Ia menyampaikan harapan besar agar layanan Bank SulutGo dapat lebih meningkat kedepan. Layanan perbankan menurutnya perlu diperluas hingga ke tingkat Desa.
“Kita juga berjuang bagaimana pelayanan Bank SulutGo itu sampai di tingkat Desa,” Harap Nasir menandaskan. (eki)