Boalemo (JM) – Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Boalemo menggelar sosialisasi penyesuaian angka kredit dari konvensional ke integrasi dilingkungan Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Boalemo, bertempat Hotel Grand Amalia, Senin (13/11)
Sosialisasi tersebut dibuka Penjabat Bupati Boalemo Sherman Moridu yang dihadiri Sekretaris Daerah Supandra Nur, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan serta narasumber dari BKN regional XI Manado.
Penjabat Bupati Boalemo Sherman Moridu menyampaikan bahwa visi pendidikan secara nasional berubah drastis, ini yang harus menjadi perhatian bersama dan perlu di berlakukan sampai ketingkat bawah.
“visi Pak menteri atau visi Indonesia saat ini khusus bidang pendidikan adalah merdeka belajar. Dimana merdeka belajar ini menjadi prioritas sektor Pendidikan” ujar Sherman Moridu.
Pada Merdeka belajar sendiri terdiri dari beberapa agenda yang harus dilaksanakan, dimana saat ini yang menjadi utama regulasi yang harus dipelajari adalah Permenpan RB Nomoe 1 tahun 2023.
“Kenapa harus guru penggerak, karena guru penggerak itu menurut visi pendidikan merdeka belajar ini yang menjadi sasaran utama dalam rangka untuk mewujudkan generasi unggul yang saat ini memprioritaskan dan mempersiapkan generasi emas tahun 2045” terang Sherman Moridu.
Selain itu, Penjabat Bupari Boalemo Sherman Moridu juga menegaskan kepada kepala para sekolah tidak ada lagi kekerasan siswa disekolah.
“oleh karena itu, Dinas Pendidikan segera membentuk tim pencegahan dan penanganan kekerasan tingkat sekolah dan tingkat Kabupaten, usulkan dan konsultasikan dengan Pak Sekda untuk di SK kan. Mereka itu harus dilindungi jangan sampai bapak ibu memukul siswa atau mencubit siswa,hal ini tidak boleh lagi.” tutup Pj.Bupati.