BOALEMO (JM) — Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) meluncurkan program Kharisma Event Nusantara (KEN). Kharisma Event Nusantara (KEN) tersebut, merangkum berbagai agenda kegiatan dari berbagai provinsi yang ada di Indonesia.
Program ini pun merupakan bagian dari strategi promosi untuk menarik wisatawan domestik maupun Mancanegara. Selain itu, KEN dianggap menjadi stimulus untuk membangkitkan kembali sektor patriwisata dan ekonomi kreatif yang saat ini mengalami tekanan akibat pandemi Covid-19.
Terkait dengan hal itu, Kabupaten Boalemo yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Sherman Moridu, dan didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Boalemo Yakop Yusuf Musa, berkesempatan untuk memaparkan “Festival Pesona Boalemo” dalam agenda presentasi usulan Kharisma Event Nusantara (KEN).
Presentasi tersebut, tidak lain dalam rangka menindaklanjuti arahan Presiden RI untuk memaksimalkan penyelengaaran event sebagai salah satu upaya pemulihan perekonomian daerah yang terdampak oleh pandemi, khususnya disektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Informasi yang berhasil dihimpun media ini, sebelumnya pada tanggal 7 Februari 2022, presentasi usulan Kharisma Event Nusantara yang sama, telah diikuti oleh pihak Dinas Pariwisata Kabupaten Boalemo.
Presentasi yang memaparkan berbagai keunggulan pariwisata yang ada di “Bumi Damai Bertasbih” melalui event “Festival Pesona Boalemo” tersebut, berhasil meloloskan Kabupaten Boalemo ke tingkat nasional, setelah menyingkirkan kurang lebih 500 daerah Kabupaten/Kota se-Indonesia, dan masuk ke tahapan 100 besar nasional.
Saat diwawancarai awak media, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Boalemo Yakop Yusuf Musa mengatakan, ada beberapa konsep yang meyakinkan para kurator saat presentasi usulan Kharisma Event Nusantara, hingga Boalemo dengan event “Festival Pesona Boalemo” lolos dan masuk ke tahapan 100 besar nasional.
Konsep tersebut, kata dia, yakni menjadikan program dan kegiatan unggulan pariwisata melalui event kegiatan yang ditawarkan.
“Hal-hal tersebut berupa sub kegiatan wisata bahari, sub kegiatan wisata adat budaya dan tradisi, sub kegiatan wisata musik dan tari daerah, sub kegiatan wisata jelajah bahari, sub kegiatan wisata kuliner, sub kegiatan pameran ekonomi kreatif, dan sub kegiatan lomba video digital promosi dan pemasaran wisata bahari,” beber Yakop, Rabu 16 Februari 2022.
Kadis Yakop menuturkan, di Provinsi Gorontalo, hanya ada 3 Kabupaten dan 1 Kota yang masuk ke tahapan 100 besar nasional untuk memaparkan usulan event, yaitu Kabupaten Boalemo dengan event Festival Pesona Boalemo, Kabupaten Gorontalo Utara dengan Festival Pesona Saronde, Kabupaten Gorontalo dengan Festival Pesona Danau Limboto, dan Kota Gorontalo dengan event Gorontalo Karnaval Karawo.
“Kami dalam presentasi kemarin, telah menjelaskan luas wilayah Boalemo yang sebagian besar terdiri dari perairan laut yang berada di Teluk Tomini, serta berbagai potensi wisata baharinya, adat budaya dan tradisinya, musik dan tarian daerahnya, kulinernya, pameran ekonomi kreatifnya dan lain sebagainya,” tutur Kadis Yakop.
Dan presentasi tersebut, tutur dia, mendapat apresiasi yang luar biasa dari kurator nasional. “Kurator nasional tersebut menilai, yang paling pas untuk diambil sebagai icon event yaitu yang berhubungan dengan laut atau dalam bidang kepariwisataan disebut Ecotourism atau kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan, dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal,” pungkas Kadis Yakop. (udin)