Home / News

Minggu, 19 Desember 2021 - 23:45 WITA

Waspada..!!! Kemenkes Deteksi Sumber Penularan Virus Omicron

JAKARTA  (JM) — Virus Corona atau Covid-19 vaian baru yakni Omicron telah masuk di Indonesia. Berdasarkan penelusuran Kementerian Kesehatan, pasien pertama varian Omicron di Indonesia yakni seorang petugas kebersihan di Wisma Atlet (pasien N) kemungkinan besar terpapar dari seorang WNI yang tiba dari Nigeria pada 27 November 2021.

Sebelumnya diketahui, N memang tidak memiliki riwayat perjalanan luar negeri sehingga N disimpulkan terpapar varian Omicron oleh orang yang datang dari luar negeri dan melakukan karantina di Wisma Atlet.

Dikutip dari detik.com, bahwa menurut penelusuran Kemenkes terkait kasus WNI yang positif COVID-19 di Wisma Atlet dalam 14 hari terakhir, kemungkinan besar indeks case (kasus pertama) Omicron adalah WNI, dengan inisial TF, usia 21 tahun, yang tiba di RI dari Nigeria pada tanggal 27 November 2021.

Setelah merunut kasus WNI yang positif COVID-19 di Wisma Atlet pada 14 hari ke belakang, kemungkinan besar index case (kasus indeks atau kasus pertama) Omicron adalah WNI, dengan inisial TF berusia 21 tahun yang tiba dari Nigeria pada tanggal 27 November 2021.

Dengan temuan tersebut, juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi mengingatkan amat pentingnya karantina pasca perjalanan luar negeri. Selain untuk observasi kesehatan, juga mendukung dilaksanakannya tracing jika pelaku perjalanan tersebut diketahui positif COVID-19.

“Penting bagi setiap pelaku perjalanan luar negeri yang masuk ke Indonesia untuk melakukan karantina. Terdeteksinya Omicron di Indonesia merupakan salah satu keberhasilan dari karantina dan kita bisa dengan segera melakukan tracing untuk mencegah meluasnya penularan Omicron,” ujar dr Nadia, dikutip dari laman resmi Kemenkes, Minggu (19/12/2021).

Ia menambahkan, masyarakat perlu mewaspadai penyebaran varian Omicron dan varian Corona lainnya. Mengingat, varian Omicron diketahui menular lebih cepat dibanding varian Delta, varian yang diyakini menjadi pemicu lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia Juli lalu.

“Kurangi mobilitas, tetap gunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak. Jangan lengah dan tetap waspada terhadap penularan virus COVID-19, terutama omicron yang laju penyebarannya sangat cepat,” pungkas dr Nadia. (jm/detikhealth)

Share :

Baca Juga

News

Mantapkan Soliditas Organisasi, MKGR Gelar Konsolidasi Nasional MPO Ke II

News

Agresifitas China Karena Fragmentasi Sikap Indonesia

News

Jasad Kapten Afwan Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Pondok Rajeg

Kabupaten Boalemo

Soal Penjabup Boalemo, Ini Penegasan Plt Ketua PAPDESI

Headline

Datangi Polda, Jurnalis Gorontalo Tuntut Kejelasan Kasus Rum Pagau

News

Bupati Kampar Siap Bantu Program PJS, Kamsol : Ayo Bantu Pemerintah Bangun Daerah

News

Sah…!!! Jaringan Media Siber Indonesia Ditetapkan Sebagai Konstituen Dewan Pers

News

Surat Terbuka untuk JMSI