Boalemo (JM) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boalemo melalui Sekretaris Daerah Sherman Moridu menanggapi terkait penyegelan kantor desa Mustika, Kecamatan Paguyaman yang dilakukan warga setempat.
Sherman meminta masyarakat agar bisa membuka kembali akses kantor sehingga pelaksanaan pemerintahan di desa kembali berjalan.
“Saya berharap pemblokiran tersebut segera di buka, agar pelayanan bisa kembali berjalan di desa” ungkap Sekda Sherman Moridu usai menerima sejumlah perwakilan masyarakat Desa Mustika, di Kantor Bupati Boalemo, Selasa (04/4).
Sementara itu, Staf Dinas Sosial PMD Boalemo Urip Eka Stovia menjelaskan, perihal pelantikan penjabat kepala desa Mustika yang dilakukan oleh pemerintah tersebut sudah sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
“Masa jabatan penjabat yang lama sudah berakhir, dan yang bersangkutan tidak ingin melanjutkan lagi” jelas Urip.
Lebih lanjut Urip Stovia mengatakan, bahwa untuk desa Mustika sendiri merupakan satu-satunya desa tidak ikut serta dalam Pilkades serentak, hal tersebut dikarenakan permasalahan desa Mustika masih dalam tahapan penyelesaian sengketa di PTUN.
“Hasil dari PTUN sudah keluar dan diputuskan pemilihan baru bisa dilaksanakan pada 2025 mendatang” pungkas Urip.
Sebelumnya sejumlah warga segel kantor desa Mustika menggunakan kayu dan bambu pada Minggu (02/4).
Penyegelan kantor desa ini merupakan aksi protes warga atas penunjukan Syamsudin Taliki sebagai penjabat kepala desa oleh Pemerintah Kabupaten Boalemo.