BOALEMO (JM) – Pencegahan stunting di Kecamatan Wonosari Percepatan penurunan stunting pada Balita adalah program prioritas Pemerintah sebagaimana termaktub dalam RPJMN 2020-2024.
Target nasional pada tahun 2024, prevalensi stunting turun hingga 14%. Penyelesaian kendala dan hambatan penyelenggaraan Percepatan Penurunan Stunting secara efektif, konvergen, dan terintegrasi dengan melibatkan lintas sektor di tingkat pusat dan daerah.
PLKB cabang Kecamatan Wonosari mengadakan pertemuan mini lokakarya tingkat kecamatan dalam rangka mengawali dan mengevaluasi pelaksanaan pendampingan hasil dari pelaksanaan dan pemantauan pendampingan keluarga di tingkat Kecamatan Wonosari. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kantor Camat Wonosari yang dikoordinir oleh Koordinator PLKB Cabang Wonosari Ibu Walta Yusuf, S.S.T.Ars. (4/10/22).
Peserta pertemuan ini dihadiri dari lintas terkait diantaranya Kepala Puskesmas Saritani, Kepala Desa dan Bidan Desa untuk mendukung pencegahan stunting dan dipimpin langsung oleh bapak Camat Wonosari Bapak Lukman Amu, S.Pd. MM. sekaligus membuka acara tersebut, dan selaku narasumber dalam acara tersebut adalah Kepala Puskesmas Bongo II, I Wayan Yasa, SKM. M.Kes.
Dalam pertemuan tersebut, membahas evaluasi dalam mencegah stunting dengan menerapkan 3 standar dan 4 PASTI. Nantinya target kasus stuting di Kecamatan Wonosari dapat ditekan dan berkurang dan sigap dari masyarakat pencegahan secara dini yang timbul dari kesadaran masyarakat itu sendiri.
Tujuan kegiatan ini untuk membina (coach) bagi tim pendamping keluarga yaitu Tim Desa : Bidan desa, Kader KB, kader PKK agar terwujud 3 standar dan 4 PASTI. 3 standar yaitu TPK yang terlatih, Tersedia Alat Ukur/Aplikasi Pengukuran untuk sasaran Stunting dan Tersedia serta terlaksananya prosedural operasional percepatan penurunan stunting serta terwujudnya 4 PASTI yaitu :
1. Memastikan semua sasaran terdata;
2. Memastikan semua sasaran memperoleh pelayanan;
3. Memastikan semua sasaran memanfaatkan semua intervensi;
4. Memastikan semua kegiatan pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting tercatat dan terlaporkan.
Stunting pada anak memang harus menjadi perhatian dan diwaspadai. Kondisi ini dapat menandakan bahwa nutrisi anak tidak terpenuhi dengan baik.
“Jika dibiarkan tanpa penanganan, stunting bisa menimbulkan dampak jangka panjang kepada anak.
Anak tidak hanya mengalami hambatan pertumbuhan fisik, tapi nutrisi yang tidak mencukupi juga memengaruhi kekuatan daya tahan tubuh hingga perkembangan otak anak,” jelas Kapus Bongo II, IWayan Yasa, SKM. M.Kes. (din)