Home / Daerah / Kabupaten Boalemo

Kamis, 25 April 2024 - 16:41 WITA

DPPKBP3A Boalemo Gelar Mini Lokakarya Gerak 2 untuk Perangi Stunting di Kecamatan Dulupi

Boalemo (JM) – Dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bahaya stunting, Dinas Pengendalian Kependudukan, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Boalemo menggelar Mini Lokakarya Gerak 2 bertema “Sosialisasi Penyebab dan Penanganan Stunting Tahun 2024” di Aula Balai Penyuluhan KB Kecamatan Dulupi (25/04/24).

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Sekretaris DPPKBP3A Nurhayati Muhdin, Satgas Stunting, Staf Penyuluhan Advokasi dan Penggerak KB, Koordinator Penyuluh KB, Kepala Puskesmas Dulupi, serta Camat Dulupi. Kegiatan ini menjadi momen penting untuk membahas situasi terkini terkait stunting di Kabupaten Boalemo serta menyusun langkah strategis untuk menurunkan prevalensinya.

Dalam sambutannya, Nurhayati Muhdin menjelaskan bahwa Mini Lokakarya ini bertujuan memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang stunting, termasuk penyebab, dampak, dan situasi terkini yang dihadapi Kabupaten Boalemo.

“Sosialisasi ini penting karena stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga berdampak besar pada kualitas generasi mendatang. Kondisi balita stunting sangat memprihatinkan karena mereka berisiko mengalami hambatan fisik dan kognitif yang dapat memengaruhi masa depan mereka,” tegas Nurhayati.

Ia juga menyoroti sejumlah penyebab utama stunting, seperti kurangnya asupan gizi, infeksi berulang, dan pola asuh yang tidak tepat. Menurut data tahun 2024, beberapa kecamatan di Kabupaten Boalemo menunjukkan tren penurunan angka stunting, tetapi masih ada wilayah dengan prevalensi cukup tinggi yang memerlukan perhatian khusus.

Nurhayati menekankan bahwa pencegahan stunting dimulai dari keluarga dan lingkungan sekitar. “Mulai dari pemenuhan gizi ibu hamil, pemberian ASI eksklusif, hingga pemantauan tumbuh kembang balita secara rutin, semua harus menjadi perhatian utama. Kami mengajak pemerintah, tenaga kesehatan, kader KB, dan masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak yang sehat,” ungkapnya.

Apresiasi juga disampaikan kepada Camat Dulupi, Kepala Puskesmas, dan seluruh peserta yang hadir atas kontribusi mereka dalam upaya menurunkan angka stunting. “Sinergi yang baik antara pemerintah dan masyarakat adalah kunci keberhasilan dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif,” tambahnya.

Nurhayati menutup kegiatan ini dengan pesan motivasi dan harapan agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya upaya bersama dalam mencegah stunting. “Dengan edukasi yang berkelanjutan dan langkah konkret di tingkat keluarga, kami yakin Kabupaten Boalemo dapat mencapai penurunan angka stunting yang signifikan. Kegiatan seperti ini akan terus kami dorong agar semakin banyak masyarakat yang terlibat dalam mengatasi masalah ini,” pungkasnya.

Mini Lokakarya ini diharapkan menjadi pemicu kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan stunting sebagai bagian dari upaya menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif di masa depan. (JM)

Share :

Baca Juga

Kabupaten Boalemo

Sherman Serahkan Bantuan Baznas Untuk Warga Mananggu dan Botumoito

Kabupaten Pohuwato

Aliansi Jurnalis Pohuwato Siap Ikut Uji Kompetensi Wartawan

Daerah

Pemkab Boalemo Dukung Program Transmigrasi Swakarya Mandiri Oleh Kemnterian Trasmigrasi dan PDT RI

Kabupaten Boalemo

Puskesmas Bongo II Terbaik Realisasi Keuangan, Terapkan Standar Pelayanan Minimal

Kabupaten Boalemo

Puskesmas Bongo II Mencari Bola Demi Menggolkan SPM Tahun 2023

Kabupaten Boalemo

Mawan Pakaya: Harapan Baru di Tengah Masyarakat Boalemo

Kabupaten Boalemo

Bupati Anas Jusuf Tutup Turnamen Liga Pelajar di Kecamatan Paguyaman

Headline

Cegah Politik Identitas Bawaslu Boalemo Gandeng Tokoh Lintas Agama