BOALEMO(JM) — Usaha Pemkab Boalemo dalam hal penganganan virus Corona sangat luar biasa. Dimana, semua stakholder bersama-sama bahu-membahu berkomitmen mencegah penyebaran covid-19, dengen menerapkan protokl kesehatan (prokes) sehingga status peemerintah Kabupaten Boalemo tetap berada di zona hijau.
Belum lagi dengan upaya pemerintah dengan melibatkan peran seluruh stakeholder, tim gugus tugas, Forkopimda, lintas OPD hingga peran seluruh pemerintah kecamatan dan desa untuk melakukan vaksinasi gratis. Sehingga Kabupaten Boalemo berada urutan kedua dari kabupaten/kota se Provinsi Gorontalo. Hal ini berdasarkan rilis gugus tugas hasil capaian vaksinasi tertinggi per tanggal 4 Desember 2021.
“Syukur Alhamdulillah awal minggu ini, Kabupaten Boalemo capaian tertinggi berada di urutan kedua di Provinsi Gorontalo,capaian vaksinasi COVID-19 ini merupakan hasil kerja keras semua pihak yang terus mendukung program vaksinasi COVID-19 di kabupaten Boalemo,” ungkap Plt Bupati Anas Jusuf.
Untuk memaksimalkan upaya pencegahan pandemi COVID-19 di Boalemo, Anas terus mengajak kepada seluruh masyarakat Boalemo mendukung upaya pemerintah daerah dalam memutus penyebaran COVID-19 dengan mengikuti vaksinasi. “Pelaksanaan vaksinasi massal dan kesadaran seluruh masyarakat sampai ketingkat dusun menjadi kata kuncinya untuk mewujudkan Herd Immunity,” kata Anas
Semantar itu, Kadis Kominfo Kabupaten Boalemo, Ulkia Kiu SE, MSi menyambut bahwa pelaksanaan vaksinasi massal dengan tingkat kesadaran masyarakat yang tinggi sampai di tingkat dusun menjadi kunci mewujudkan herd immunity atau kekebalan kelompok di Kabupaten Boalemo.
“Alhamdulillah minggu ini, Kabupaten Boalemo berada di urutan kedua capaian tertinggi vaksinasi Covid-19 dari kabupaten/kota se Provinsi Gorontalo. Dari 82 desa di Kabupaten Boalemo nol kasus. Bahkan pasca pelaksanaan vaksin tidak ditemukan kasus, sehingga 1 bulan terakhir ini Boalemo zona hijau,” ungkap Ulkia Kiu kepada awak media.
Sementara itu, hasil rilis gugus tugas untuk cakupan vaksinasi Covid-19 Kabupaten Boalemo tanggal 3 sampai 4 Desember 2021 mencapai 120.026 atau 103,15 persen dari total sasaran sebanyak 116.363. Di mana, cakupan itu terdiri dari dosis 1 mencapai 74.284 (63,84 persen), dosisi 2 mencapai 45.061 (38,72 persen) dan dosisi 3 mencapai 681 (0,59 persen). (jm)
