POHUWATO (JM) – Kegiatan silatuhrahmi yang diselenggarakan oleh pengurus, kader dan IKA Kesatuan Pelajar Mahasiswa Popayato (KPMP) ini dirangkaikan dengan Buka bersama di pantai Lalape.
Turut hadir pula para ketua-ketua sebelumnya, salah satunya Ma’arif Setiawan Biki. Dalam kesempatan itu Ma’arif menyampaikan pesan bahwa pada saat ini para kader KPMP sudah mampu bersaing bahkan menduduki posisi di elit di kampus manapun, dan juga telah menduduki posisi di lembaga elit pemerintahan dan legislatif.
“Kalau KPMP waktu itu tidak terbentuk, maka hari Pelajar dan mahasiswa di Popayato tidak di anggap oleh daerah dan Provinsi. Bahkan orang Popayato dikatakan hanya 0,5% SDM nya. Namun hari ini terbukti kader KPMP mampu bersaing dan menempati posisi elit yang ada di kampus Maupun bahkan di Lembaga Elit Pemerintahan” ungkap Eks Ketua KPMP tersebut.
Ma’arif juga menyampaikan harapan para eks Ketua agar kiranya pengurus KPMP akan terus eksis dan mampu melahirkan kader-kader yang religius.
“Harapan para Ketua Kiranya KPMP ini nantinya mampu menciptakan kader yang religius, dan mampu memberikan solusi Kepada seluruh Pelajar dan Mahasiswa, terlebih khususnya mampu menyelamatkan seluruh komisariat yang ada di KPMIP” jelasnya.
Dia juga mengingatkan adanya dampak buruk oleh dualisme PB-KPMIP yang mengakibatkan kendala terhadap anggaran untuk komisariat popayato.
“Kenapa di tuntut mampu menyelamatkan seluruh Komisariat yg ada di KPMIP- Pohuwato karena dengan adanya dualisme PB KPMIP ini KPMP juga terkena Imbasnya, Akibatnya anggaran untuk Komisariat Popayato terkendala dengan adanya Dualisme PB KPMIP tersebut,” tandasnya. (eks)