Boalemo (JM) – Pemerintah Kabupaten Boalemo menggelar prosesi adat tonggeyamo dalam menentukan 1 Syawal 1444 Hijriah, yang berlangsung di rumah Jabatan Bupati Boalemo pada Kamis, (20/04/23).
Prosesi adat tonggeyamo tersebut dihadiri oleh Penjabat Bupati Boalemo, Dr. Hendriwan, M.Si, Sekretaris Daerah Dr. Sherman Moridu, S.Pd, MM, Wakil Ketua DPRD Muslimin Haruna, Dandim 1316 Boalemo, Asisten I Ir. Roswita Manto, M.Si, Staf Ahli Bupati Dorci Pauweni, S.Sos, Kepala Kantor Kementerian Agama Drs. Fahri Djafar, M.Hi, Camat Tilamuta Ruslin Limalo, S.Pd, Ketua MUI Kabupaten Boalemo Luqmanul Hakim, Lc, pimpinan OPD, dan para pemangku adat.
Pada kesempatan tersebut, Penjabat Bupati Boalemo, Dr. Hendriwan, M.Si, menyampaikan rasa terima kasih kepada lembaga adat dan pimpinan OPD yang telah mendukungnya selama bertugas di Kabupaten Boalemo.
“Terima kasih kepada lembaga adat dan para pimpinan OPD yang selama ini telah mendukung saya selama bertugas di Kabupaten Boalemo. Tentunya, saya bersama keluarga merasa pengalaman di Kabupaten Boalemo ini sudah cukup, mungkin untuk membangun Kabupaten Boalemo bukan hanya di Boalemo, tetapi saya akan membangun Kabupaten Boalemo dari pusat. Karena kondisi sangat berbeda, bisa saja saya yang memiliki banyak kekurangan,” ujar Penjabat Bupati.
Dr. Hendriwan juga mengapresiasi keberadaan budaya adat yang luar biasa di Kabupaten Boalemo dan menegaskan komitmennya untuk menjaga dan menghormati kearifan lokal. Ia berencana untuk menerapkan pengalaman yang didapat di Kabupaten Boalemo dan mengusulkan regulasi yang memasukkan kearifan lokal Boalemo ke dalam undang-undang.
“Saya melihat budaya adat di Kab.Boalemo ini sangat luar biasa dan saya sangat patuh. Mudah-mudahan pengalaman saya di Kab. Boalemo, akan saya terapkan dan membuat regulasi nanti, bagaimana kearifan lokal Boalemo ini kita harus masukan dalam undang-undang.” Ungkapnya.
Dengan niatan membangun Kabupaten Boalemo dari pusat dan mengakui nilai budaya adat yang penting, Penjabat Bupati berharap dapat terus memperkuat Kabupaten Boalemo dalam segala aspek pembangunan dan perlindungan kearifan lokal yang berharga. (JM)