POHUWATO (JM) – Ketua DPRD Pohuwato Nasir Giasi menyikapi persolaan kelangkaan minyak goreng di Pohuwato. Ia berharap pemerintah segera mencarikan solusi.
Politisi Golkar menilai bahwa, beberapa langkah yang dapat dilakukan pemerintah, misalnya dengan sidak di pasar-pasar tradisional, pertokoan termasuk gudang pabrik minyak goreng di Desa Maleo.
“Harus ada langkah-langkah, dilakukan sidak, jangan ada penimbunan dan sebagainya, ada operasi pasar untuk kemudian dilakukan pemerintah daerah,” ungkap Ketua DPRD Pohuwato usai menggelar Rapat Paripurna di gedung DPRD, Selasa (22/3/2022).
Selanjutnya Ketua Nasir mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya telah menjadwalkan kunjungan sidak dibeberapa tempat, mengecek ketersediaan stok minyak goreng di pasaran. Persoalan itu kata dia harus segera teratasi sebelum masuk bulan suci Ramadan.
“Persoalan minyak goreng kita tidak boleh pasrah dengan isu nasional. Kalau pemerintah daerah bisa turun sama-sama dengan DPRD, melakukan sidak gabungan bersama satpol PP untuk memastikan ketersediaan minyak goreng di Pohuwato,”bebernya.
Kemudian Ketua DPRD Pohuwato menyatakan, kelangkaan minyak goreng di Pohuwato sangat ironis terjadi. Mengingat daerah ini sebagai penghasil kelapa yang cukup besar. Apalagi daerah Pohuwato memiliki pabrik yang memproduksi minyak goreng. (eki)