BOALEMO (JM) — Sekretaris Daerah Dr. Sherman Moridu,S.Pd,MM menerima para aktifis yang tergabung dalam Jaringan Masyarakat Pemuda Pro Demokrasi (JAMPI) yang menolak pemilihan kepala desa dengan secara E-Votting di ruangan vicon, Kamis (8/9/2022).
Dalam audiens, masa aksi JAMPI tegaskan menolak Pilkades secara e-voting. Karena menurut kajian mereka, Pilkades E-Votting disinyalir akan merugikan keuangan daerah (mubazir, red).
“Ini bisa berpotensi merugikan keuangan daerah yang seharusnya bisa di alihkan ke program lain seperti mahayani,” kata Ilyas Dukalang sembari menambahkaan, apalagi anggarannya cukup besar, apabila di alihkan ke program lain dana sebesar 1,1 miliyar bisa lebih tepat sasaran.
Menyikapi tuntutan aktifis JAMPI, Sekda Sherman Moridu menyampaikan terima kasih kepada masa aksi yang telah menyampaikan aspirasinya dan secepatnya ditindaklanjuti.
“Ini merupakan langkah tepat untuk mengoreksi kinerja Pemda Boalemo, kami pun akan melihat kembali perbup yang menjadi regulasi yang mana regulasi yang menjadi rujukan terlebih hanya ada satu atau dua pasal yang mengatur,” ungkap Sherman.
Lanjut Sherman, dia pun sangat memaklumi apa yang disampaikan oleh massa Jampi di masa pandemi ini dan kami juga sedang berusaha pemulihan ekonomi daerah, namun dari massa jampi masih berpikir efisiensi dan efektivitas mengenai pelaksanaan pilkades, untuk atas nama pemerintah daerah kami sampaikan terima kasih.
Mudah-mudahan ini dapat dimaklumi, apa lagi dalam pelaksanaan pilkades scara e-Voting ada regulasinya dan mari kita melihat kembali regulasi yang ada supaya kita bisa sepaham baik dari sisi regulasi mau pun anggarannya, apakah tahapan pemilihan e-Voting sementara berjalan bisa digunakan ataukah kembali pada sistem manual.
Dan keberadaan kami disini bukan sendiri namun yang perlu dilihat keberadaan bupati serta keberadaan DPRD, sebab mereka yang bisa menentukan apakah bisa kembali kepada sistem manual atau e-Voting yang tahapannya sedang berjalan. (eki)