Pohuwato (JM) – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pohuwato, Saipul A Mbuinga – Suharsi Igirisa (SMS), persiapakan pelayanan publik berbasis teknologi informasi (IT) agar pelayanan lebih cepat dan mudah.
“Pada masa kini, pelayanan berbasis IT sudah menjadi kebutuhan. Karena apa? Karena dengan ini maka masyarakat lebih cepat terlayani, dan lebih efektif. Mampu meringkas waktu dan jarak,” kata Suharsi Igirisa.
Menurut Suharsi, ini adalah upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik pemerintah di berbagai bidang pelayanan. Serta memudahkan masyarakat dalam mengurusi kebutuhan terkait dokumen pemerintahan, mengetahui data informasi publik, perizinan dan lainnya.
Selain itu, cara ini juga menjadi lebih efektif dalam memangkas waktu dan jarak. Seperti diketahui menurut wakil pasangan nomor urut empat ini, terkadang banyak orang yang datang ke kantor-kantor Pemerintahan, membutuhkan waktu tempu yang lama karena jarak yang jauh. Bahkan ketika pengurusan dokumen belum selesai dalam satu hari, maka dibtuhkan waktu hari berikutnya untuk kembali lagi.
“Hal seperti itu kan sangat merugikan bagi masyarakat. Kalau dengan pelayanan berbasis IT ini, maka masyarakat bisa dengan mudah mengurus secara online dari rumahnya, kemudian ia tahu kapan waktunya selesai untuk pengambilan berkas fisiknya. Sehingga tidak menghabiskan waktu dan biaya. Kami akan lakukan ketika terpilih nanti,” tutur Suharsi, Kamis (26/11/2020).
Program ini menurutnya, selaras dengan program SMS lainnya dalam memberikan fasilitas internet ke seluruh pelosok Pohuwato. Sehingga semua desa sudah memiliki jaringan telekomunikasi yang bagus, serta tersedia titik titik fasilitas internet gratis di setiap desa.
“Layanan pemerintah berbasis digital merupakan langkah maju. Di mana masyarakat akan semakin mudah mendapatkan pelayanan secara cepat. Yang tadinya masyarakat harus datang ke kantor pemerintah untuk mendapatkan pelayanan, maka lewat teknologi digital, semua bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja, hanya melalui handphone,” tutur Suharsi.
Ia pun berharap kepada masyarakat, dapat mengawasi sistem pemerintahan lewat digital yang nantinya akan disiapkan.
“Lewat aplikasi digital yang ada, masyarakat kami minta untuk melakukan pengawasan dan penilaian, termasuk kritik dan saran, yang kesemuanya dapat menjadi bahan evaluasi bagi kami untuk melakukan pembenahan jika itu menyangkut kritikan,” pungkas Suharsi. (Adv)