Boalemo (JM) – PT. Sorotama Mitra Lestari bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Boalemo menyelenggarakan sosialisasi mengenai penyediaan benih jagung, tumpangsari kedelai, pupuk, dan sarana pertanian lainnya. Acara ini dilaksanakan di aula Jagung Dinas Pertanian dan dihadiri oleh Penjabat Sekretaris Daerah, kepala Dinas Pertanian, direktur PT. Sorotama Mitra Lestari, koordinator BPP, para penyuluh pertanian, dan para petani, Jumat (23/06/23).
Pj Sekretaris Daerah, Supandra Nur menyampaikan bahwa dalam tiga tahun terakhir, bantuan benih jagung dari dana APBN mengalami penurunan. Oleh karena itu, kerja sama ini sangat penting untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh para petani. Saat ini, harga benih jagung sangat mahal, harga pestisida melonjak tinggi, sementara harga jual jagung rendah sehingga biaya produksi meningkat.
“Penurunan bantuan benih jagung dari dana APBN dalam tiga tahun terakhir menghadirkan tantangan besar bagi para petani. Harga benih jagung yang mahal, kenaikan harga pestisida, dan rendahnya harga jual jagung telah meningkatkan biaya produksi. Oleh karena itu, kerja sama ini menjadi sangat penting dalam mengatasi masalah tersebut.”ujar Supandra
Selain itu, terkait budidaya kedelai, para petani khawatir mengenai pemasaran hasil panen. Namun, melalui sosialisasi ini, PT. Sorotama Mitra Lestari siap untuk membeli hasil panen kedelai dari para petani, yang akan diolah menjadi tahu, tempe, dan susu kedelai.
Sekda juga mengharapkan Kerja sama antara PT. Sorotama Mitra Lestari dan Dinas Pertanian Boalemo ini memberikan harapan baru bagi para petani dalam mendapatkan dukungan dan akses pasar yang lebih baik. Dengan adanya penyediaan benih jagung dan kedelai yang terjangkau serta pembelian hasil panen, diharapkan petani dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka.
“Saya juga berharap kerjasama ini dapat membantu dalam pemberian modal kepada masyarakat petani yang dapat mengurangi ketergantungan mereka terhadap tengkulak dan meningkatkan produktivitas petani, terutama dalam budidaya jagung dan kedelai,” ujar Pj. Sekda. (JM)