BOALEMO (JM) – Penjabat Bupati Boalemo Dr.Drs.Hendriwan,M.Si membuka rapat koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) dan Rencana Pembangunan Kemiskinan Daerah (RPKD) kemiskinan ekstrem di Kabupaten Boalemo, bertempat di hotel Grand Amalia, Selasa (2/8/2022).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Kabupaten Boalemo Karyawan Eka Putra Noho,S.Sos, Unit Advokasi Sekretaris Eksekutif TNP2K Setwapres RI Edy Satrijah, Kepala BPS Kabupaten Boalemo, para Asisten dan Pimpinan OPD.
Dalam sambutannya Penjabup Hendriwan menyampaikan bahwa tingkat Kemiskinan di Kabupaten Boalemo masih merupakan isu dan masalah yang harus ditangani bersama melalui lintas sektor, lintas Program dari seluruh stakeholder.
Dimana tingkat kemiskinan pada tahun 2022 di Kabupaten Boalemo meningkat sebesar 19 persen di banding tahun 2021 hanya 18,57 persen dengan kemiskinan Ekstrem sebesar 6.30 persen.
“Untuk mengatasi hal ini, diperlukan akses dan kualitas layanan dasar Penduduk yang memadai. Sehingga target pencapain intervensi dan konvergensi program penangulangan kemiskinan serta penghapusan kemiskinan ekstrem merupakan skala prioritas masing-masing OPD,” ujar Hendriwan.
Lanjut Penjabup Boalemo ini, kebijakan Penanggulangan kemiskinan pada rencana pembangunan Daerah (RPD) tahun 2023 – 2026 di arahkan pada pencapaian target pembangunan nasional, agar target sasaran dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin serta dapat mengukur kinerja dan peningkatan pertumbuhan ekonomi di daerah.
“Saya berharap, melalui rapat koordinasi ini,dapat menghasilkan langkah-langkah strategis dalam upaya penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Boalemo,” tandasnya. (eki)