POHUWATO (JM) — Anggota DPRD Kabupaten Pohuwato kembali menggelar kegiatan jaring aspirasi atau reses masa persidangan ketiga. Di reses kali ini, Ketua DPRD Kabupaten Pohuwato, Nasir Giasi menemui masyarakat yang ada di Daerah pemilihan Marisa – Duhiadaa – Buntulia – Patilanggio di Desa Teratai Kecamatan Marisa, Jum’at (4/03/2022).
Menariknya, reses Ketua DPRD Nasir, dihadiri oleh OPD, Pemerintah Kecamatan Marisa dan Kepala Desa memaparkan persoalan masalah banjir di ibu Kota Marisa yang terus menjadi aspirasi masyarakat.
“Masalah banjir ini terus terjadi disetiap musim hujan, dan kami dari pemerintah daerah dan DPRD setiap kali terjadi banjir kami selalu turun melihat langsung kelapangan, dan saat ini beberapa design untuk penanganan banjir sudah masuk ke kami,” Kata Nasir Aleg Partai Golkar.
Bahkan legislator Golkar itu juga mengaku sering menerima laporan yang berkaitan dengan banjir. Nasir sendri menegaskan melalui reses dirinya lebih banyak mendengar sehingga aspirasi tersebut bisa menjadi pokok pikiran yang akan ditindaklanjuti lewat Musrenbang Kecamatan dan akan dilanjutkan ke Musrenbang Kabupaten.
“Sehingga pada reses ini tidak hanya sekedar mancari solusi, tapi bagaimana juga meningkatkan kesadaran berfikir masyarakat yang tinggal di ibu kota Marisa yang berkaitan dengan persoalan banjir, ini baru pohon yang tumbang di depan rumah sudah masuk di Facebook, sapi yang berkeliaran sudah teriak-teriak mana Satpol,” Jelas Nasir ketua DPRD Pohuwato 2 periode.
Sebagai masyarakat ibu kota, Nasir meminta agar masyarakat ikut membantu pemerintah dalam sistem perencanaan, karna ini butuh manset berfikir yang sama untuk membangun sama-sama ibu kota Marisa.
” Mari sama-sama kita menyatukan pemikiran, agar kita yang berada diruang lingkup ibu kota bisa satu pemikiran untuk membangun daerah. Apalagi untuk saat ini kita di daerah mengalami penurunan ABPD yang cukup besar dari pemerintah pusat,” ungkap Nasir.
Lanjut Aleg Partai Golkar ini, selain persoalan banjir, dia menyentil persoalan nama-nama jalan yang akan segera dibuat oleh pemerintah daerah Kabupaten Pohuwato.
“DPRD juga sementara menggagas nama-nama jalan dan sudah ada 56 nama jalan yang sementara masih di uji publik. Adapun nama-nama tersebut, diambil dari nama tokoh yang sebentar lagi akan kita paripurnakan di DPRD. Namun hingga saat ini, kami juga masih menerima masukan – masukan dari semua elemen masyarakat Kabupaten Pohuwato,” tutup Ketua DPRD Pohuwato yang di gadang maju di Pilbup Pohuwato. (jm)