WONOSARI (JM) – Kepala Puskesmas Bongo 2, Wayan Yasa, S.KM. M.Kes sangat bahagia, warga di Kecamatan Wonosari sangat merespon pelaksanaan program BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) untuk mengejar cakupan imunisasi rutin yang menurun signifikan akibat pandemi COVID-19 yang di canangkan oleh Kementerian Kesehatan RI tahun 2022.
Dimana, BIAN adalah pemberian imunisasi tambahan Campak-Rubela serta melengkapi dosis Imunisasi Polio dan DPT-HB-Hib yang terlewat.
“Program ini diwujudkan sebagai upaya menutup kesenjangan imunitas anak dengan melakukan hamonisasi kegiatan imunisasi tambahan (campak-rubela) dan imunisasi kejar (OPV, IPV, dan DPT-HB-Hib),” Kata Kapus Wayan.
Program imunisasi ini merupakan salah satu program kesehatan di posyandu yang diprioritaskan oleh pemerintah. Berdasarkan data Kemenkes, terdapat 1,7 juta anak Indonesia belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap (2019-2021). Hal inilah menjadi salahsatu komitmen jajaran Puskesmas Bongo 2.
“BIAN bermanfaat untuk mencegah kesakitan dan kecacatan akibat dari Campak, Polio, Pertusis (batuk rejan), Rubela, Difteri, Hepatitis B, Pneumonia (radang paru) dan Meningitis (radang selaput otak),” tutur Wayan.
Lanjut Kapus Wonosari ini, bagi anak yang tidak menerima imunisasi lengkap dan tepat waktu akan lebih rentan terhadap penyakit menular seperti polio, campak, dan batuk rejan?. Namun, mereka dapat dilindungi dengan vaksin yang aman dan ampuh.
“Sebagian kecil masih ada masyarakat yang menolak anaknya untuk di vaksinasi, karena anggapan dari orang tua vaksinasi bian ini adalah vaksin untuk virus corona, di sebabkan oleh program BIAN ini datangnya mendadak sehingga belum maksimalnya sosialisasi ke masyarakat tentang vaksinasi BIAN. Namun dengan sosialiasi kami lakukan, masyarakat makin paham dan sadar akan pentingnya vaksinasi BIAN ini,” ujarnya.
Menurut penjelasan Kapus Bongo II, hasil cakupan imunisasi BIAN sudah mencapai. 60 persen…44 persen sdh terlaporkan, 16 persen sementar pengimputan, utk mencapat target nasional sampai sekarang puskesmas bongo 2 masih gencarnya melakukan vaksinasi.
“Kami optimis, program BIAN di Kecamatan Wonosari berjalan sukses. Hal ini dikarenakan masyarakat sudah paham apa itu BIAN dan manfaatnya untuk anak-anak,” tukasnya. (din)