BOALEMO(JM) — Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Boalemo Ir. Anas Jusuf, Msi di dampingi sekretaris Daerah Sherman Moridu dan pimpinan OPD terkait mengikuti rapat Forkopimda tingkat Provinsi Gorontalo yang di laksanakan secara Virtual, dalam rangka penegakan disiplin Protokol Kesehatan dan pencegahan pandemi Covid 19 di wilayah Provinsi Gorontalo.
Kegiatan rapat Virtual yang dilaksanakan di ruang rapat kerja Plt Bupati Boalemo, Senin (28/12/2020), dipimpin langsung Gubernur Gorontalo Rusli Habibie yang di hadiri Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, Forkopimda Provinsi Gorontalo, para Bupati dan Walikota se-Provinsi Gorontalo dan Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo.
Dalam kesempatan itu Plt Bupati Boalemo Anas Jusuf menyampaikan bahwa Kabupaten Boalemo saat ini pada posisi zona kuning, karena masih 2 orang yang terpapar positif sementara dalam penyembuhan.
Selanjutnya mengenai penegakan Hukum Protokol kesehatan, Pemkab Boalemo masih memberikan sanksi sebatas pernyataan kepada masyarakat yang melanggar protokol kesehatan, terutama yang tidak menggunakan masker.
Kemudian pada perayaan Natal Pemerintah daerah dan TNI-POLRI serta pendeta telah sepakat bahwa pelaksanaan natal di laksanakañ secara sederhana.kami juga Pemerintah Daerah telah membangun posko pengamanan di masing-masing Kecamatan, sehingga perayaan natal dan menjelang tahun baru, ada pengawasan dari TNI-POLRI dan Satpol-PP.
Diharapkan dengan adanya Posko pengamanan natal dan tahun baru ini,masyarakat benar-benar bisa mengikuti anjuran Pemerintah dalam rangka penegakan hukum di siplin Protokol Kesehatan terutama edaran Gubernur Gorontalo dan maklumat Kapolri.
“Kami juga sepakat dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo akan menutup seluruh obyek wisata yang ada di Kabupaten Boalemo, mulai tanggal 30 Desember 2020 sampai dengan tanggal 1 Januari 2021,’ tutur Anas.
Sementara Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengharapkan kepada Forkopimda dan pimpinan Daerah untuk selalu waspada terhadap virus covid 19 dan melakukan langkah-langkah kongrit yang nyata di lapangan tanpa basa basi dan tidak ada toleransi lagi,karena proses sosialisasi sudah cukup dan sekarang tiba saatnya untuk melakukan penindakan tegas terhadap masyarakat yang melanggar Protokol kesehatan. (jar)
