POHUWATO (JM) — Partai Golkar salah satu partai penggusung Calon Bupati dan Wakil Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga-Suharsi Igirisa (SMS) partai Golkar Pohuwato terus memaksimalkan mesin partainya, untuk memenangkan paket SMS. Mereka secara all out menyasar seluruh rumah pemilih di Pilkada Pohuwato 2020.
Hal Ini dilakukan, mulai dari ujung Barat Pohuwato yakni, Popayato sampai dengan Timur yakni Paguat dan Dengilo. Terpantau Media ini, seluruh Pengurus Partai Politik, mulai dari Provinsi sampai tingkat Desa, ikut terlibat melakukan konsolidasi Partai berlambang Pohon Beringin.
Saat dikonfirmasi, Ketua DPD II Golkar Kabupaten Pohuwato, Nasir Giasi mengaku, bahwa Partai Golkar lebih bekerja keras dan memiliki target lebih dari suara Partai Golkar saat Pemilu 2020.
“Untuk menang, harus mempunyai data base, dan juga kompas politik kita memiliki panduan hasil survey, mana yang perlu disasar habis dan mana juga tinggal di pantau,” ungkapnya, usai melakukan konsolidasi di Desa Bunuyo Kecamatan Paguat, Sabtu (24/10/2020).
Ia menuturkan, kerja pengurus Partai Golkar lebih dimaksimalkan karena pihaknya tidak ingin mengulang sejarah kekalahan Pilkada Periode pertama.
“Meskipun menang beberapa kali pertarungan Pilkada, Kami Partai Golkar tidak ingin lengah meskipun hasil survey sudah lebih dari target awal. Intinya Kami all out sampai tanggal 9 Desember 2020,” jelasnya.
Senada dengan itu, Ketua Desk Pilkada Provinsi Gorontalo, Syarif Mbuinga menegaskan, gerakan politik sudah sesuai frame strategi dalam mencapai kemenangan.
“Menang dan kalah, itu hasil tetapi perlu dilakukan yakni bagaimana melakukan evaluasi dan memiliki tolak ukur dalam setiap kegiatan,” katanya, kepada sejumlah pengurus, saat menyambangi lokasi konsolidasi di wilayah Paguat.
Tak hanya itu, Politisi Senior Golkar ini mengingatkan bahwa dalam setiap kegiatan, tetap memperhatikan protokoler kesehatan dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.
“Kemudian perlu juga menjaga stabiltas daerah dalam memilih Bupati dan Wakil Bupati yang ke- 4 ini, dengan memunculkan perang gagasan dan strategi bukan Black Campain. Mari kita jadikan Pohuwato lebih baik termasuk demokrasi, jangan merusaknya karena hanya kepentingan segelintir orang,” urainya Pasisa, sapaan akrab Syarif Mbuinga. (Adv)