Boalemo (JM) – Dinas Pengendalian Kependudukan, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Boalemo mengadakan kegiatan Mini Loka Karya (MINLOK) di Balai Penyuluhan KB, Kecamatan Paguyaman, (26/02/24). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pencegahan stunting, salah satu masalah kesehatan serius yang memengaruhi tumbuh kembang anak di usia dini.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Bidang Penyuluhan Advokasi dan Penggerak, Heriyanto Akili, staf bidang penyuluhan, penyuluh KB, kepala puskesmas di Kecamatan Paguyaman, serta Camat Paguyaman. Peserta yang terdiri dari masyarakat setempat dan tenaga kesehatan mengikuti kegiatan dengan antusias, yang meliputi penyuluhan dan diskusi interaktif terkait cara-cara mencegah stunting.
Dalam sambutannya, Heriyanto Akili menegaskan bahwa stunting adalah tantangan serius yang harus ditangani secara terpadu. “Stunting memengaruhi kualitas sumber daya manusia di masa depan. Oleh karena itu, pencegahannya harus dimulai dari langkah kecil, seperti pemberian ASI eksklusif, pemenuhan kebutuhan gizi yang baik, dan peran aktif orang tua dalam memastikan tumbuh kembang anak secara optimal,” ujarnya.
Heriyanto juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. “Kami tidak bisa bekerja sendiri dalam menangani stunting. Kerja sama antara keluarga, tenaga kesehatan, dan masyarakat sangat diperlukan. Kegiatan ini diharapkan menjadi pemicu bagi masyarakat untuk lebih sadar dan proaktif dalam menjaga kesehatan anak sejak dini.”
Selain penyuluhan, para peserta diajak berbagi pengalaman dan tantangan dalam pencegahan stunting di lingkungan mereka. Kepala-kepala puskesmas di Kecamatan Paguyaman juga memberikan penjelasan mengenai berbagai upaya yang telah dilakukan, termasuk program pemberian makanan tambahan bergizi di fasilitas kesehatan.
Melalui kegiatan ini, DPPKBP3A Kabupaten Boalemo berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pencegahan stunting semakin meningkat. Harapannya, acara seperti ini dapat mendorong perubahan perilaku yang lebih sehat di tengah masyarakat, sehingga mampu menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif.
“Pencegahan stunting memerlukan pendekatan yang holistik, melibatkan semua pihak, mulai dari keluarga hingga pemerintah. Kami optimis bahwa kegiatan ini akan berdampak positif dalam mengurangi angka stunting, khususnya di Kecamatan Paguyaman,” tutup Heriyanto.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Boalemo, khususnya di Kecamatan Paguyaman, semakin peduli terhadap pentingnya gizi yang seimbang sejak masa kehamilan hingga usia balita.