Boalemo (JM) – Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKB3A) Kabupaten Boalemo, melalui Bidang Keluarga Berencana, menggelar kegiatan Pembekalan dan Pertemuan Kelompok Kerja Kampung Keluarga Berencana (KKB) di Balai Penyuluhan Desa Makmur, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo, pada 16 Juli 2024.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bidang Keluarga Berencana Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, Yenirawati Podungge, yang membuka acara secara resmi. Selain itu, turut hadir staf dari Bidang Keluarga Berencana, Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), serta pasangan usia subur yang menjadi peserta kegiatan ini. Total peserta yang mengikuti kegiatan ini berasal dari berbagai keluarga di Desa Makmur, yang merupakan bagian dari upaya penguatan ketahanan keluarga di desa tersebut.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pembekalan yang komprehensif kepada para peserta mengenai pentingnya Kampung Keluarga Berencana (KKB) dalam mendukung perencanaan keluarga yang sehat, serta memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai program keluarga berencana yang dilaksanakan oleh pemerintah.
Dalam sambutannya, Kepala Bidang Keluarga Berencana Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, Yenirawati Podungge, menekankan pentingnya peningkatan pemahaman masyarakat tentang program keluarga berencana yang bukan hanya sebagai program pemerintah, tetapi juga sebagai upaya yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga. “Kegiatan ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui perencanaan keluarga yang lebih baik. Melalui pembekalan ini, kami berharap setiap pasangan usia subur di Desa Makmur dapat lebih paham mengenai manfaat keluarga berencana dan menyadari pentingnya perencanaan yang matang untuk masa depan keluarga yang lebih sejahtera,” kata Yenirawati.
Yenirawati juga menjelaskan bahwa keluarga berencana bukan hanya sekadar pengaturan jumlah anak, tetapi mencakup berbagai aspek penting dalam pembangunan keluarga, seperti pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan ekonomi. “Kampung Keluarga Berencana bukan hanya tentang program KB, tetapi juga tentang mengedukasi masyarakat agar dapat mempersiapkan keluarga yang tangguh dan berkualitas, baik dari sisi pendidikan maupun kesehatan,” tambahnya.
Sementara itu, dalam sesi pembekalan yang diberikan oleh Pemateri Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), para peserta diberikan informasi terkait pentingnya KKB dalam mempercepat pencapaian ketahanan keluarga. PLKB menjelaskan secara rinci mengenai strategi-strategi yang dapat diterapkan oleh pasangan usia subur untuk merencanakan keluarga yang sehat dan berkualitas. “Peran KKB sangat vital untuk menyebarkan informasi yang benar mengenai keluarga berencana. Dengan pembekalan ini, kami berharap para peserta dapat menjadi agen perubahan di desa mereka dan mampu menyampaikan informasi yang benar mengenai manfaat KB kepada masyarakat lainnya,” ujar PLKB.