BOALEMO (JM) – Kegiatan penyegaran kader rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Keuntungan yang didapat dari pertemuan rutin kader ini, antara lain, semua programer Puskesmas dapat melakukan pembinaan secara terpadu, pengetahuan kader selalu meningkat, jika ada permasalahan kesehatan di suatu wilayah cepat diketahui, dan diambil tindakan dan Kader merasa mendapat perhatian dari Puskesmas sehingga semangat pengabdian mereka akan selalu terpompa.
Peran serta dukungan Kader Kesehatan sangat membantu suksesnya program-program kesehatan, dalam hal ini deteksi dini Penyakit Tb Paru dan Kusta.
Penyakit TB Paru (TBC) dan Penyakit Kusta Merupakan Penyakit Menular yang disebabkan oleh Bakteri Tahan Asam (BTA) yang sering didapati dilingkungan masyarakat. Hingga saat ini, tuberkulosis masih menjadi penyakit infeksi menular yang paling berbahaya di dunia.
World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa sebanyak 1,5 juta orang meninggal karena TB (1.1 juta HIV negatif dan 0.4 juta HIV positif) dengan rincian 89.000 laki-laki, 480.000 wanita dan 140.000 anak-anak. Pada tahun 2015, jumlah penemuan kasus TB adalah 330.910 kasus.
Jumlah tersebut meningkat dari tahun 2014, yaitu sebanyak 324.539 kasus. Kasus terbanyak dilaporkan di provinsi dengan jumlah penduduk besar, yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah (38% dari keseluruhan kasus di Indonesia).
Begitu juga, Angka kejadian kusta di Indonesia termasuk yang tertinggi. Berdasarkan data WHO tahun 2020, jumlah kasus kusta di Indonesia menduduki peringkat ketiga terbesar di dunia, yaitu sebanyak 8%. Selain itu, terdapat sebanyak 9,14% dari total kasus baru kusta terjadi pada anak-anak.
Penyakit Kusta umumnya dapat ditangani dan jarang menyebabkan kematian. Namun, penyakit ini berisiko menyebabkan cacat. Akibatnya, penderita kusta berisiko mengalami diskriminasi yang dapat berdampak pada kondisi psikologisnya.
Kepala Puskesmas Bongo II berupaya menekan kasus Penyakit TB Paru dan Kusta di wilayah Kerja Puskesmas Bongo II. Dengan pelaksanaan kegiatan penyegaran kader ini. Nantinya penemuan kasus TB Paru dan Kusta Baru akan meningkat. Dan penularan ditengah-tengah masyarakat dapat tertekan.
“penyakit TB Paru dan Kusta dapat disembuhkan, obatnya tersedia di Puskesmas Bongo II, alat deteksi TB Paru yang canggih TCM bisa dimanfaatkan. Dan Obatnya juga gratis”. kata bapak I wayan Yasa, Rabu (27/7/2022).
Pelaksanaan penyegaran kader kesehatan ini terdiri 5 kader utusan dari 12 desa se – Kecamatan Wonosari di selenggarakan di puskesmas bongo II. Peran kader kesehatan ini nantinya sangat penting, masyarakat yang menderita batuk 2 minggu dan penyakit kulit langsung ditemukan dan diajak berobat ke Puskesmas Bongo II.
Masyarakat dapat mengidentifikasi secara mandiri, Permasalahan kesehatan dapat terselesaikan secara terpadu dan masyarakat ikut serta menyuseskan program kesehatan. Dengan begitu angka penularan penyakit TB Paru dan Kusta dapat ditekan dan masyarakat wonosari dapat terhindar dari penyakit menular. (din)