POHUWATO(JM) – Terpenuhi sudah apa yang menjadi niat Bupati Pohuwato, Syarif Mbuinga, diakhir masa jabatannya dua periode itu. Ini terkiat realisasi janjinya untuk menjadikan wartawan di Pohuwato kompeten dan mengantongi sertifkat UKW.
Keinginannya itu pun disambut baik oleh Aliansi Jurnalis Pohuwato (AJP) yang segera bergegas mempersiapkan rencana gelaran Uji Kompetensi Wartawan (UKW) kategori Muda.
Kegiatan UKW kelas Muda tersebut bakal mengggunakan tim penguji dari Lembaga Uji Kompetensi Wartawan dan Sertifikasi Keterampilan Jurnalistik Jurusan Ilmu Komunikasi “UPN” Veteran Yogyakarta.
Panitia pelaksana melalui Sekretaris Panitia Ronaeld Tine, menyampaikan segala persiapannya sudah mulai dilakukan, utamanya dalam hal persyaratan peserta dan pelaksanaannya.
“Sejak kemarin kami sudah mulai membuka peoses pendaftaran denagn pengambilan formulir pendaftaran” ujar Ronaeld, Sabtu, 16 Januari 2021 saat ditemui awak media di Sekretariat Panitia Warkop 008 Marisa.
Ronaeld juga menyampaikan, hal ini telah dikoordinasikan bersama Bupati Syarif dan respon beliau sangat baik serta mendukung penuh dilaksanakannya UKW di Kabupaten Pohuwato.
“Alhamdulillah, UKW ini adalah untuk menjawab keinginan Bupati Syarif, agar wartawan yang melakukan peliputan di kabupaten Pohuwato, khususnya Aliansi Jurnalis Pohuwato (AJP) berkompeten dan mendapatkan sebuah pengakuan dari Dewan Pers bahwa benar-benar berkompeten,” pungkas Roaneld.
Hingga saat ini sudah ada beberapa wartawan yang melakukan registrasi dan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
“Syukur, saat ini sudah ada wartawan yang mulai mendaftarkan diri dan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh Lembaga Uji dalam hal ini Lembaga Uji Kompetensi Wartawan dan Sertifikasi Keterampilan Jurnalistik Jurusan Ilmu Komunikasi “UPN”Veteran Yogyakarta,” tandas Ronaeld Tine.
Rencananya UKW tersebut akan dilaksanakan pada awal Februari mendatang di Pohuwato. “Mari kita sukseskan, dan untuk ketentuan kouta peserta 18 (delapan belas) orang, kelas Muda yang dibagi dalam tiga kelas, masing-masing kelas diisi oleh 6 (enam) orang peserta. Semoga hal ini bisa mendapatkan dukungan dari semua pihak,” tandas Ronaeld.(jar)
