Boalemo (JM) – Deklarasi Desa Open Defecation Free (ODF) di Kecamatan Wonosari sukses dilaksanakan di Aula Desa Jatimulya. Selasa, (13/06/2023)
Dalam upaya mencapai sanitasi total melalui pemberdayaan masyarakat, Ada delapan desa di Kecamatan Wonosari yang secara resmi menyatakan diri sebagai Desa Open Defecation Free. Antara lain, Desa Mekarjaya, Desa Harapan, Desa Jatimulya, Desa Bongo 3, Desa Trirukun, Desa Raharja, Desa Tanjung Harapan, dan Desa Dulohupa.
Dalam acara tersebut, hadir beberapa tokoh penting seperti Ketua Forum Kabupaten Sehat, Kapala Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo, serta Camat Wonosari sekaligus membuka acara deklarasi Desa ODF.
Deklarasi ini menjadi langkah konkret dalam melawan perilaku tidak sehat seperti Buang Air Besar Sembarangan (BABS), yang mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan masyarakat.
BABS merupakan tindakan membuang kotoran atau tinja di tempat-tempat terbuka seperti ladang, hutan, sungai, dan lainnya. Dampaknya sangat merugikan, mencemari lingkungan, tanah, udara, dan air.
Oleh karena itu, program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) menjadi pendekatan yang diadopsi untuk mengubah perilaku higiene dan sanitasi masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.
Program STBM memiliki indikator outcome dan output yang jelas. Salah satunya adalah menurunnya kasus penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya yang terkait dengan sanitasi dan perilaku masyarakat.
I Wayan Yasa selaku Kepala Puskesmas Bongo 2 juga mengapresiasi adanya deklarasi Desa ODF, di Kecamatan Wonosari yang menunjukkan komitmen dan kesadaran tinggi masyarakat dalam mencapai sanitasi total dan mewujudkan lingkungan yang bersih serta sehat bagi semua warganya
“Deklarasi Desa ODF oleh masyarakat Kecamatan Wonosari ini menjadi bukti nyata komitmen dan kesadaran tinggi dalam mewujudkan sanitasi total dan lingkungan yang bersih serta sehat bagi seluruh warga kecamatan Wonosari.” ungkap I Wayan Yasa (JM)