POHUWATO (JM) — Pemerintah Kota Gorontalo sendiri, melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Gorontalo, Kamis (17/12/2020) mulai menyosialisasikan implementasi program CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment), yang merupakan program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Kini, bagian dari pencegahan penyebaran pandemi Covid-19.
Wali Kota Gorontalo, Marten A. Taha dalam sambutannya menjelaskan bahwa, Covid-19 memang memiliki dampak terhadap buruk terhadap pekerja. Mulai dari pemberhentian secara hormat, sampai dengan berdampak pada PHK terhadap pekerja khususnya di Kota Gorontalo.
“Covid-19 sudah menghilangkan penghasilan untuk pekerja, sehingga sangat penting dan ini bagian dari upaya Pemerintah Kota Gorontalo,” ujar Marten.
“Tujuannya untuk meningkatkan dunia pariwisata, pembangunan daerah, pemulihan ekonomi dan pemenuhan kesejahteraan pekerja,” timpal Marten.
Hibah oleh Kemenparekraf RI ini, juga memiliki tujuan lain seperti membangkitkan lagi semangat kerja para pengusaha di Kota Gorontalo.
“Agar bisa melanjutkan usaha mereka dan mengembangkannya, dengan menerapkan sistem protokol kesehatan yang benar,” ungkao Marten.
Selain itu program CHSE ini kedepannya akan memberikan dampak baik terhadap, destinasi dan industri pariwisata Kota Gorontalo.
“Tuntutan wisatawan terhadap daerah, dewasa ini sudah sangat besar, tidak terkecuali akan kebersihan lingkungan dan kesehatan .
Maka dari itu saya berharap kepada pramuwisata, duta wisata dan pelaku industri wisata dapat menjalankan dengan baik sosialisasi ini. Termasuk dalam rangka mempromosikan berbagai program Pemerintah Kota Gorontalo pada bidang pariwisata,” pinta Marten. (din)