Opini
Oleh : Mohamad Danny Walla, SE. Pengurus DPC Partai Gerindra Boalemo.
Boalemo (JM) – Merespon isu-isu yang kurang bermutu di Kabupaten Boalemo, dimana terdapat pendapat-pendapat yang memperkeruh suasana dan sangat merugikan Kabupaten Boalemo.
yaitu, upaya mempersaingkan Siapa yang pantas menjadi Penjabat Bupati Boalemo antara Dr. Hendriwan dan Sekda Dr. Sherman Moridu, yang sebenarnya keduanya tidak selevel.
Dr. Hendriwan adalah Direktur Pendapatan Daerah di Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah, Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Yang ditunjuk untuk menjadi penjabat Bupati Boalemo, dan telah diyakini kemampuannya secara nasional untuk membantu Kabupaten Boalemo, agar dapat melakukan perbaikan terutama tentang kemampuan Daerah dalam mengatasi masalah ekonomi sehingga akan berdampak pada pendapatan daerah.
Karena jelas, telah termonitor secara nasional bahwa Kabupaten Boalemo tercatat sebagai salah satu kabupaten yang berkategori kemiskinan ekstrem.
Sedangkan Dr. Sherman Moridu adalah Pejabat Sekda Kabupaten Boalemo yang juga selama ini sebagai ketua Tim Anggaran pemerintah Daerah Kabupaten Boalemo,
yang daerahnya berkategori kemiskinan ekstrem.
Ketidakmampuan Pemerintah Kabupaten Boalemo, menjadi perhatian Pemerintah Pusat sehingga itulah diutus Dr. Hendriwan untuk membantu Pemerintah Kabupaten Boalemo agar dicarikan solusi, walaupun dalam waktu yang sangat singkat.
Dan sangatlah keterlaluan, oknum-oknum yang menolak hal ini.
Sangat Jelas, kondisi ketidakmampuan daerah itu dapat dilihat pada waktu pembayaran TPP/THR ASN yang terlambat, diakibatkan karena kondisi keuangan Kabupaten Boalemo yang memilukan.
Dan sangat penting untuk kita apresiasi bahwa atas kebijakan Pj. Bupati Kabupaten Boalemo Dr. Hendriwan, yang membuktikan kehandalan beliau, meskipun kondisi ketidakmampuan Daerah Boalemo,
TPP/THR ASN dapat dibayarkan 100%.
Berbeda dengan Kabupaten Gorontalo yang TPP/THR ASNnya yang baru dibayarkan 50%, akibat ketidakmampuan daerahnya.
Maka sangat diharapkan agar kita dukung sepenuhnya upaya-upaya perbaikan yang dilakukan oleh Dr. Hendriwan sebagai Pj. Bupati Boalemo untuk daerah yang kita cintai ini.
Dan hentikan isu-isu yang mencirikan kelemahan serta kekurangan yang ada dilingkungan pemerintah Kabupaten boalemo, seperti tentang “Penjabup Boalemo Hanya Makan Mie Instan”, yang ditanggapi secara berlebihan oleh salah seorang Kepala Dinas yang responnya tersebut sangat tidak relevan dengan Tugas dan tanggungjawab yang diembannya.
Wajar, apabila Ketua Lembaga Adat Boalemo, Hisyam Tambiyo mengkritisi kondisi penjabup Boalemo yang dilihatnya pada waktu itu hanya makan Mie instan, karena secara adat pj. Bupati boalemo adalah Raja di Kabupaten Boalemo yang seharusnya diberikan fasilitas yang sepantasnya.
Sebaiknya, saat ini kita harus mengubah narasi-narasi diruang publik, dimana statement-statement para pejabat, baik pejabat pemerintah maupun DPRD Kab. Boalemo, agar lebih menfokuskan pada pemecahan-pemecahan masalah terutama tentang upaya mengoptimalkan kemampuan keuangan daerah, notabene yang berhubungan dengan peningkatan ekonomi masyarakat yang berdampak langsung pada pengentasan kemiskinan ekstrem yang sedang dihadapi Kabupaten Boalemo, agar pejabat-pejabat Boalemo terlihat lebih berkelas.
Karena Saat ini kita sedang menjadi perhatian Pemerintah Pusat akibat kemiskinan ekstrim di Boalemo, dan Ingat bahwa APBD Kabupaten Boalemo sepenuhnya masih sangat bergantung pada Dana Perimbangan Pusat, yaitu DAU dan DAK.
oleh:
Mohamad Danny Walla, SE
Pengurus DPC Partai Gerindra Boalemo
