Home / Kabupaten Boalemo

Sabtu, 19 Juni 2021 - 13:40 WITA

Bappeda Tegaskan Pemkab Boalemo Sukses Laksanakan Program Inovasi

BOALEMO(RAGORO) — Menyikapi Hasil penilaian Indeks Inovatif Daerah tahun 2020 yang telah dirilis oleh Kemendagri, dimana Kabupaten Boalemo masuk dalam kategori kurang inovatif, Sekretaris Bappeda Boalemo Andreas Adji menjelaskan, dia mengakuinya. Namun bukan berarti pemerintah daerah memiliki kinerja rendah, hal ini merupakan dua hal yang berbeda.

Kata Andreas, untuk kinerja sendiri Pemda Boalemo telah terlihat dalam peningkatan mulai dari penilaian SAKIP dari predikat nilai CC menjadi B, pengelolaan keuangan daerah Pemda Boalemo dalam kurun wktu 4 tahun terakhir telah meraih 4 kali predikat opini Wajar Tanpa Pengecualiaan (WTP), Penghargaan Treasury Award, dan kinerja dalam pengendalian inflasi daerah, Pemda Boalemo telah dinobatkan sebagai daerah terbaik 1 se Sulawesi pada tahun 2020, dan untuk LPPD masih menunggu hasil penilaian ditahun ini, dan untuk kinerja Pemda lainnya yang telah mendapatkan pengarhargaan sudah pernah dipublis melalui media.

Olehnya jika daerah dikategorikan kurang inovatif, bukan berarti daerah itu tidak berkinerja. Adapun untuk penilaian indeks inovasi daerah yang dilakukan dan dilaksanakan oleh Kemendagri berdasarkan laporan inovasi yang diinput melalui system yang dibuat oleh Kemendagri.

Dalam hal ini, Kabupaten boalemo belum melaporkannya. Akan tetapi bukan berarti Pemkab Boalemo tidak memiliki inovasi. Ada banyak inovasi yang sudah dibuat oleh Pemda Kabupaten Boalemo.

BMW, Gerakan Masyarakat dan ASN Beramal di Bumi Damai Bertasbih, GERBANG SAKINAH dan GRADASI oleh Dinas Kesehatan, BOALEMO MOPOMULO oleh Dinas Pangan, SIKELE oleh Dinas Kelautan dan Perikanan, GERPADA dari Diskumperindag, LOTOLO LOMOTU dari Dukcapil dan beberapa inovasi yang dibuat oleh OPD lainnya.

“Jadi, ada banyak inovasi yang dibuat oleh pemerintah kabupaten boalemo, hanya saja, ada beberapa faktor pendukung yang menjadi kriteria penilaian yang belum terpenuhi sehingga kami belum melaporkanya,” tutur Andreas Adji.

Masih kata Anderas, Plt Bupati Boalemo, Anas Jusuf dari awal tahun 2021 ini, selalu menggenjot agar setiap OPD bisa melahirkan inovasi-inovasi baru, dan harus memenuhi standar penilaian oleh Kemendagri.

Menyikapi hal tersebut, BAPPPEDA Kabupaten Boalemo telah berinisiatif memberikan penguatan kepada OPD-PPD melalui kegiatan Workshop Kelitbangan, yang di dalamnya membahas tentang kriteria-kriteria yang menjadi penilaian inovasi oleh Kemendagri.

“Dan tahun ini, Kabupaten Boalemo baru melaporkan 1 inovasi OPD yang akan dinilai oleh Kemendagri. Isha Allah akan disusul dengan inovasi-inovasi dari OPD lain yang sementara proses perampungan faktor-faktor pendukung penilaia,” tutup Sekretaris BAPPEDA Andreas Adji.(jm)

Share :

Baca Juga

Kabupaten Boalemo

Boalemo Ku Sayang, Boalemo Ku Malang

Kabupaten Boalemo

Pj Bupati Hendriwan Sambut Kunker KPID Gorontalo, Sosialisasi Migrasi TV Analog ke Digital

Kabupaten Boalemo

Sekda Boalemo Sherman Moridu Bersama Keluarga di Vaksin Covid-19

Kabupaten Boalemo

KPU Boalemo Gelar Rapat Koordinasi Persiapan Pendaftaran Bapaslon Pilkada 2024

Kabupaten Boalemo

Penjabup Hendriwan Minta OPD Capai Indeks Reformasi Birokrasi dan SAKIP

Daerah

Buka Festival UMKM, Sherman Harap Terlaksana Dengan Baik

Kabupaten Boalemo

Hadiri Sertijab Penjabat Kades se Kecamatan Botumoito, Bupati Anas Ingatkan Hal Ini

Kabupaten Boalemo

Pj Bupati Hendriwan Tanam Perdana Bibit Jagung di Desa Kotaraja